Pemilihan HMJ ES UIN Mataram 2018


Pada hari rabu tanggal 2 Mei 2018, Beberapa mahasiswa UIN Mataram membentuk Aliansi Mahasiswa UIN Mataram melakukan aksi dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Aksi tersebut dilaksanakan karena beberapa kebijakan yang dibuat oleh KPUM (Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang mensyaratkan dalam pemilihan Ketua HMJ Ekonomi Syari'ah menggunakan delegasi 2 orang dari tiap kelas.

Aliansi tersebut berasal dari seluruh jurusan yang ada di UIN Mataram disebabkan kebijakan tersebut berasal dari keputusan sepihak dari SEMA Universitas dengan dalih bahwa itu merupakan hasil mubes (musyawarah besar) yang dilakukan beberapa minggu yang lalu. Padahal sampai akhir mubes pada hari itu, tidak mencapai mufakat dalam PO "AD/ART" di BKM UIN Mataram.

Kebijakan KPUM menggunakan pemilihan Ketua HMJ menggunakan delegasi, tidak pernah disepakati oleh pihak-pihak yang berwenang di birokrasi FEBI.

Aksi dilaksanakan dengan mengitari Kampus 1 UIN Mataram berjalan dari Kampung UKM dan berakhir di depan Ruangan Dekan FEBI.

Ketua Jurusan Ekonomi Syari'ah, El Badriaty, M.E.I mendatangi massa aksi dan mengklarifikasi tentang kebijakan yang dibuat oleh KPUM dan meminta perwakilan dari massa aksi untuk dimediasi dengan SEMA/DEMA, KPUM FEBI. Hasil mediasi sementara memutuskan untuk mencabut kebijakan awal KPUM dan mengesahkan kebijakan baru untuk melakukan pemilu raya.

Namun, jumat sore. Informasi terbaru dari KPUM menyatakan bahwa pemilihan menggunakan delegasi tiap kelas tetap dilakukan. Tentu saja, hal itu sangat mencederai kepercayaan para massa aksi karena keputusan saat mediasi sudah dibatalkan secara sepihak. Yang lebih disayangkan lagi, Dekan dan Wakil Dekan 3 FEBI tidak berani ikut campur masalah tersebut.

Pemilu raya bukan hanya sekedar pesta demokrasi seluruh mahasiswa pemilik suara, namun untuk membangkitkan jiwa kebersamaan para mahasiswa. Bersatu demi kebaikan bersama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Debat Kandidat HMJ Ekonomi Syari'ah

Kader Syari'ah Hari Ini